Mencermati foto-foto tersebut, mengingatkan saya pada pengalaman di tahun 2007, ketika saya juga harus menajalani program serupa.
Setelah selesai mengikuti semester terakhir kursus LPG TK-Tadikapuri di Yogyakarta, saya juga menjalani PPL di TK-ABA Yogyakarta. Waktu itu merupakan pengalaman saya pertama mengajar di luar Kelas LPG-TK Tadikapuri.
Sungguh menyenangkan sekaligus deg-degan pada hari pertama. Akan tetapi pada hari berikutnya semuanya berjalan semakin lancar dan tidak sesulit yang pernah saya kawatirkan sebelumnya. Waktu itu saya harus menyelesaikan PPL selama 45 hari atau sekitar 1,5 bulan.
Ketika saya sudah semakin akrab dengan murid dan guru-guru yang lain, e..eh...ehh waktu telah genap satu setengah bulan, sehingga kami harus dipisahkan oleh ketentuan yang disepakati dari semula. Perasaan berat untuk berpisah akhirnya juga harus kami lalui.
Sebenarnya setelah itu, saya juga melamar untuk bisa menjadi salah satu staff pengajar di TK-KB ABA tersebut, akan tetepi karena tidak ada lowongan nasib menentukan berbeda.
Tanpa putus asa saya terus menyebarkan lamaran ke berbagai lembaga pendidikan PAUD, dan akhirnya diterima di TK-KB Al-BARAKAH Yogyakarta. Dan saya hanya bertahan selama sekitar 7 bulan di sana, kemudian akhirnya pindah ke AL-Ashar 31 Yogyakarta, meskipun baru sebagai staf tidak tetap dan harus meneruskna S1 ke UNY hingga sekarang (baru semester-3). Wah jadi bicara tidak karuan neh.....trims!
Mencermati foto-foto tersebut, mengingatkan saya pada pengalaman di tahun 2007, ketika saya juga harus menajalani program serupa.
BalasHapusSetelah selesai mengikuti semester terakhir kursus LPG TK-Tadikapuri di Yogyakarta, saya juga menjalani PPL di TK-ABA Yogyakarta. Waktu itu merupakan pengalaman saya pertama mengajar di luar Kelas LPG-TK Tadikapuri.
Sungguh menyenangkan sekaligus deg-degan pada hari pertama. Akan tetapi pada hari berikutnya semuanya berjalan semakin lancar dan tidak sesulit yang pernah saya kawatirkan sebelumnya. Waktu itu saya harus menyelesaikan PPL selama 45 hari atau sekitar 1,5 bulan.
Ketika saya sudah semakin akrab dengan murid dan guru-guru yang lain, e..eh...ehh waktu telah genap satu setengah bulan, sehingga kami harus dipisahkan oleh ketentuan yang disepakati dari semula. Perasaan berat untuk berpisah akhirnya juga harus kami lalui.
Sebenarnya setelah itu, saya juga melamar untuk bisa menjadi salah satu staff pengajar di TK-KB ABA tersebut, akan tetepi karena tidak ada lowongan nasib menentukan berbeda.
Tanpa putus asa saya terus menyebarkan lamaran ke berbagai lembaga pendidikan PAUD, dan akhirnya diterima di TK-KB Al-BARAKAH Yogyakarta. Dan saya hanya bertahan selama sekitar 7 bulan di sana, kemudian akhirnya pindah ke AL-Ashar 31 Yogyakarta, meskipun baru sebagai staf tidak tetap dan harus meneruskna S1 ke UNY hingga sekarang (baru semester-3). Wah jadi bicara tidak karuan neh.....trims!
Akhirnya saya malah